Kuliner Nepal dan ABC
Nepal memiliki budaya makanan yang unik. Perpaduan budaya dari India, China, dan Tibet membuat makanan yang tersebar di warung-warung pinggir jalan ataupun restoran memiliki variasi yang beragam. Dari masakan kari yang pedas, mi, dimsum, sea food, ataupun junk food a la barat tersedia di Kathmandu dan Pokhara. Pada perjalanan kami ke ABC kali ini kami berkesempatan mencicipi beberapa menu spesial tersebut. Berikut review makanan yang telah kami coba.
Mo mo (atau dimsum)
Pertama kali mencari makan malam di Kathmandu, kami menemukan di restoran cepat saji dekat hotel yang buka sampai malam. Resto ini menyajikan menu andalan ayam goreng. Toh, kami tidak lalu memesannya (masak jauh-jauh makan ayam goreng :p), kami pun memesan Mo mo, yang dari gambarnya berbentuk serupa dimsum. Mo mo disajikan dalam berbagai tipe, kering atau kuah. Mo mo kering disajikan dengan bumbu kari sebagai cocolannya. Mo mo kuah berbentuk seperti bakso kuah. Rasanya? Meskipun di resto cepat saji, rasanya lezat, dan yang penting: cocok dilidah kami. Hehe.
Oiya, mo mo adalah makanan umum di Nepal, jadi kalian dapat menemukan hampir di setiap sudut kota (setidaknya) Kathmandu dan Pokhara.
Rekomendasi: 4/5. Jika kalian menginginkan cita rasa seperti dimsum, mo mo dapat menjadi andalan kalian selama di Nepal dan ABC.
Roti Prata
Roti prata merupakan roti tipis ala India serupa roti cane dengan isi daging kambing. Kami mencoba roti ini saat sarapan ketika menunggu waktu bus menuju Pokhara berangkat. Roti ini disajikan dengan bumbu kari kental. Rasanya? Ok. Masih tertelan, dengan citarasa yang familiar, namun bukan favorit saya.
Rekomendasi: 3.5/5
Nasi Goreng
Sebagai sesama negara (sebagian) tropis yang berada di Asia Timur, nasi goreng merupakan menu yang dapat diharapkan ada. Dan sebagai manusia Indonesia yang kaffah, saya ingin mencoba nasi goreng lokal. Ternyata nasinya adalah berasal dari beras long grain. Tidak masalah bagi saya meskipun agak sedikit berbeda dengan nasi bantet dari Indonesia. Satu piring nasi goreng sebagai sarapan untuk perjalanan panjang ludes saya santap. Rasanya? Biasa, namun patut dicoba jika kangen dengan nasi goreng dengan rasa yang familiar
Rekomendasi: 3.5/5. Bukan makanan khas. Kecuali kangen, masih banyak pilihan makanan lain yang enak dan bercitarasa lokal.
Noodle Soup (alias Mie Kuah)
[foogallery id=”1337″]
Tampilan dan rasanya mirip mie instan atau mie telor dengan bumbu. Bumbu tidak terlalu mecin, tapi cukup berasa. Ini merupakan menu andalan selama treking ABC karena ringan dan kantong, juga enak di lidah. Topping dapat pilih : telur, sayur, atau daging. Penyajian toping telur bermacam-macam, bisa dicampur, rebus, atau dadar ; tergantung restoran yang menyediakan.
Rekomendasi: 3.5/5. Cocok untuk trekking terutama yang terbiasa makan mie instant saat nanjak. Harga cenderung murah dan cukup mengenyangkan untuk sarapan dan makan siang.
Egg Soup (alias Sup Telur)
Nah, menu satu ini tidak biasa. Singkat kata, ini adalah telur rebus orak arik dengan rasa mecin. Bayangkan merebus telur ditambah bumbu mie instant. Rasanya? Surprisingly lumayan enak. Cocok untuk variasi, dan telur sumber protein yang baik untuk tenaga trekking. Jangan lupa ditambah nasi biar kuat.
Rekomendasi: 3/5. Hanya untuk trekking, kalau lagi gak nafsu makan.
Gurung Bread
[foogallery id=”1338″]
Gurung merupakan nama daerah di Nepal. Gurung bread berbentuk seperti roti canai tapi digoreng krispi. Disertai bermacam toping, dari manis (madu, gula) ; dan asin (telur, kari). Kami mencoba madu, gula, dan telur dan yang paling enak adalah madu. Harus dicoba!
Rekomendasi 5/5 untuk toping madu. 3.5/5 untuk toping telur.
Pizza
Makanan khas Italia ini barangkali disediakan untuk memenuhi selera bule-bule yang berkunjung. Pizza disajikan dengan toping beragam seperti daging, sosis, atau sayuran. Namun pizza yang disediakan berbeda dari pizza pada umumnya, pizza di sini menggunakan keju dari susu yak. Rasanya cukup lezat, citarasa keju yak yang unik namun tidak terlalu berbeda dari keju biasanya. Dan yang terpenting, makanan ini mengenyangkan.
Rekomendasi 4/5. Keju yak memberikan citarasa yang unik
Chataamari(?)
Sebelumnya tolong maafkan saya karena lupa mengingat apalagi mencatat nama makanan yang satu ini. Makanan ini saya temui ketika kami berada di resto khas Tibet dan memesan secara random. Dan ternyata : Enak!!. Makanan semacam opak yang diatasnya diberi semacam acar dari potongan kecil timun, wortel, dan sayuran lain. Dengan cita rasa asam dan pedas rawit, ini merupakan makanan terenak dan favorit yang kami coba selama perjalanan ini.
Rekomendasi 5/5
Pakora (aka. gorengan)
Ini merupakan cemilan yang dapat ditemui di banyak resto Kathmandu, Pokhara, atau sepanjang trek ABC. Biasanya berupa gorengan kol dan sayuran lain dengan cita rasa persis dengan bakwan. Bisa dipesan jika kangen dengan gorengan
Rekomendasi 4/5.
Ayam Bakar dan Ikan Danau Pokhara
Makanan ini tidak sengaja kami temui ketika kami berjalan-jalan sore di sekitar Danau Pokhara (dan bonus melihat yang sedang suting film/sinetron Indihe :p). Melihat di sepanjang warung pinggir jalan menuju danau yang menyajikan makanan pasar seperti ayam dan daging-dagingan bakar membuat kami tertarik untuk mencoba makan di sini. Tidak banyak turis yang mampir di sini, mungkin tempatnya yang agak kumuh menjadikannya hanya dikunjungi oleh orang sekitar dan turis lokal. Kami pun memesan ayam bakar, ikan kecil goreng yang diambil dari danau, dan bakar-bakaran lainnya. Harganya murah meriah dan rasanya enak dan familiar di lidah dan perut. Kalian harus coba.
Rekomendasi : 4/5. Ketidak higienisan tempat ala warung di atas / pinggir selokan (di Jakarta) membuatnya sepi dari pengunjung bule. Tapi enak dan murah.
Demikian beberapa makanan yang kami jajal selama perjalanan kami di Nepal. Pernahkah kalian ke Nepal? Atau mencoba makanan khas dari Nepal? Silakan tinggalkan komentar di bawah 😉
Gurung Bread! Itu enak banget!